KATINGAN - Kebakaran Sekolah SMPN Tumbang Habangoi beberapa waktu lalu, Kamis tanggal 22 Desember 2022 pukul 18.30 WIB waktu setempat, meninggalkan puing - puing bangunan yang sudah menjadi arang.
Kebakaran yang sampai saat ini masih belum diketahui motif dan dari mana asal api sehingga begitu cepat bisa membakar bangunan yang semua terbuat dari Kayu.
Baca juga:
Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS
|
Ibal D. Hanjung, Kepala Desa Tumbang Habangoi, saat berada di puing - puing bangunan sekolah bersama kepala sekolah SMP, Novita, S.Pd beserta masyarakat, sangat menyayangkan sehingga bangunan sekolah yang diperuntukan untuk tempat belajar dan masa depan anak - anak desa di dekat perbatasan wilayah Provinsi Kalimantan Barat ini bisa terbakar dengan sekejabnya.
"Sementara ini, siswa SMP bergantian dengan siswa sekolah dasar, yaitu Sekolah dasar Pagi dan siswa SMP siang, " kata Ibal D Hanjung, yang juga Jurnalis di Media ini, (29/12).
Ibal menceritakan, kebakaran sekolah SMPN Tumbang Habangoi ini merupakan kesedihan yang dalam, pertama kita sedih melihat anak - anak desa terhambat pendidikan, kedua bangunan sekolah yang selama ini merupakan aset desa, miliknya seluruh masyarakat desa Tumbang Habangoi yang sebenarnya harus dijaga.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui asal usul api hingga meluluh lantakan empat bangunan Sekolah, bangunan belajar, ruangan Lab, perpustakaan dan ruang guru sekaligus ruangan kepala sekolah.
Gambar: Ibal D Hanjung, Kepala Desa Tumbang Habangoi Kab Katingan
"Sampai saat ini menjadi pertanyaan saya, kenapa bisa terbakar sedangkan jaringan listrik tidak ada di sekolah, " ungkapnya.
Saat setelah terjadi kebakaran, beberapa instansi, Kapolsek Sanaman sudah meninjau lokasi kebakaran sekolah SMPN Tumbang Habangoi, Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dan bertindak cepat, Kapolsek Sanaman Mantikei, Kepala Dinas Pendidikan Kab Katingan, dan unsur daerah.
Disampaikan kades juga, pembangunan sekolah SMPN Tumbang Habangoi, sudah dianggarkan akan dibangun segera. Di tahun anggaran 2023, akan segera dibangun, untuk menunjang pendidikan anak - anak di desa itu.
"Berdasarkan informasi, tahun depan pemkab Katingan sudah mengganggarkan untuk membangun kembali sekolah ini, baik itu juga ada dana dari pemerintah pusat, " sebutnya kembali.
Pada kesempatan itu juga, Ibal D Hanjung, sangat berharap sekali agar kebakaran ini bisa cepat terungkap. Karena menurutnya, ini bisa menjadi dampak tidak baik bagi desanya, dan menjadi pemikiran lain.
Dia sangat menghimbau kepada seluruh masyarakatnya, agar kalau memang ada mengetahui sebelum terjadi kebakaran ada hal - hal yang mencurigakan disekitar sekolah atau mengetahui asal usul api, agar bisa memberitahukan kepadanya.
"Kalau ada informasi sedikit, kami jamin kerahasiaan yang memberitahu informasi. Karena saya pribadi selaku kades sangat berharap pelakunya bisa cepat ditangkap, " harapnya.
Hingga saat ini, pihak Polres Katingan sudah melakukan Indetifikasi TKP okasi kebakaran sekolah, sesaat setelah adanya laporan, dan masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran.